Puisi Mengubur Cinta Di Pantai Ancol | Ratna Ayu Budhiarti

Mengubur Cinta
(di Pantai Ancol)

Ratna Ayu Budhiarti

1
rindu itu akhirnya sampai juga padaku
lewat angin yang mengelus pipi perlahan
di pantai Ancol

namun semua takkan pernah sama lagi
ombak yang menegur karang berkali-kali,
perahu yang laju entah kemana,
nyiur yang menatap matahari
dan kepingan hati galau menatap esok


2
Tuhan,
telah berkali kulukis wajah lelaki itu
di buih ombak
semakin dalam kenangan menancap perih
menghunjam jantung
dan percintaan yang dahsyat menggelora
bak gelombang, kini jadi ratapan sia-sia,
tak mampu lagi merekatkan hatinya padaku


3
lengan-lengan ombak yang menyapu
pantai, tak putus-putus
menarikan harapan untuk esok
dan jika di ujung cakrawala sanaaku kelak bisa menepi,
biar kuharap bertemu bahagia saja,
bukan dia!
sebab telah sampai ucapan selamat tinggal itu
dibisikkan angin, diderukan gelombang
keputusasaan

biar kutaburkan seluruh kisah di laut ini
agar samudera menyimpannya dalam keabadian
biar seluruh rasa ini lepas dan
tak mengganggu lagi

biar! izinkan aku, Tuhan!

Kamis, 12 Agustus 2004