PERTEMUAN DI PADANG CINTAHasan Bisri BFC
Selalu kuimpikan kita bakal
berjumpa di Padang Cinta. Engkau jadi bahtera yang akan mengantarku pada tilastilas Nuh dan Kan’an. Menulis kembali kenangankenangan yang dikaburkan getas waktu dan kebodohan.
Tapi sesosok
api tak bosanbosan mengepung bayangku. Meski telah susahpayah kusembunyikan kelaminku pada gemericik airwudlu. Seperti telah tahu seberapa rapuh seratserat iman dalam tubuhku. Kini, ketika kau tahu serupa rantingranting kering di musim kemarau, maka tak ada jalan henti baginya
Selalu kuimpikan kita bakal berjumpa di Padang
Cinta. Engkau menjadi dian yang akan memanduku mengutas jalan keabadian.
Namun sesosok api tak bosanbosan di balik punggungku. Menyisir bulukuduk agar aku tak hentihenti bangga pada sosokku
Meski telah kuwarisi api kebencian Ibrahim dengan batubatu, lagilagi yang luka berdarah di wajahku
Jakarta, 2005 / 2007